Translate

Senin, 09 Maret 2015

Teks Mereview Film TENGGELAMNYA KAPAL VAN DER WIJCK


Judul Teks Review Film: 

HAYATI YANG TEROESIR DARI HATI ZAINUDDIN

1. Orientasi

Film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck
Film yang diSutradai oleh Sunil Soraya yang berjudul Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck ini bergenre Drama. Film tersebut diadopsi dari novel yang berjudul sama, pengarangnya yaitu terkenal dengan nama Buya Hamka. Beberapa nama bintang film pemeran dalam film ini yaitu Herjunot Ali, Pevita Pearch, Reza Rahadian. Novel karangan Buya Hamka sebelumnya pernah diangkat ke layar lebar juga yang berjudul Dibawah Lindungan Ka'bah. Pemeran utama laki-laki dalam film tersebut sama dengan pemain laki-laki di film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck yaitu Herjunot Ali. Kedua Film ini menceritakan tentang kisah cinta dua manusia yang terhalang oleh adat daerahnya masing-masing.

2. Tafsiran

Berlatar tahun 30-an dari tanah kelahirannya di Makassar. Zainuddin (Herjunot Ali) berlayar menuju kampung ayahandanya di Batipuh, Padang Panjang. Kedatangannya disana kurang begitu disambut baik oleh orang adat batipuh dan dia tinggal di rumah saudaranya. Dia melihat seorang gadis cantik bernama Hayati (Pevita Pearch) yang menjadi bunga dipersukuannya. Cinta mereka berdua terhalang oleh adat minang yang masih kuat pada zaman itu karena Zainuddin bukan dari golongan minang. Sedangkan Hayati dari keluarga santun keturunan minang. Pada akhirnya Zainudin memberanikan diri melamar Hayati dan ditolak oleh keluarganya. Dan Hayati pun menikah dengan Aziz (Reza Rahadian) yang lebih disukai oleh keluarga Hayati. Setelah engetahui bahwa Hayati telah menikah dengan Aziz,  Zainuddin terpukul dan jiwanya goyah.

Zainuddin disadarkan oleh Abang Muluk dan mereka berdua memutuskan untuk merantau ke Jakarta. Setelah mereka sukses mereka pindah ke Surabaya. Dirumahnya Zainuddin yang sangat mewah dan besar, ia mengundang seluruh anak Sumatra yang berada di Surabaya untuk menghadiri opera yang dia buat berjudul ”TEROESIR" yang diangkat dari novelnya yang sukses dipasaran pada zaman itu. Hayati dan Aziz pun terkejut ketika mengetahui Zainuddin atau Sobari karena dia sudah mengganti namanya. Tidak lama kemudian Aziz terbelit hutang dan terpaksa tinggal dirumah Zainuddin, lalu Aziz bunuh diri dan Hayati pun meninggal karena tenggelam di Kapal Van Der Wijck. Rumah Zainuddin pun dijadikan panti Asuhan dan diberi nama “Hayati”.

Film Dibawah Lindungan Ka'bah
Film ini jalan ceritanya hampir sama dengan film Di Bawah Lindungan Ka'bah, yang menceritakan sosok pemuda bernama Hamid (Herjunot ali) sejak umurnya 4 tahun ditinggal oleh ayahnya. Ayah hamid mula-mula orang kaya tetapi ia jatuh miskin dan dibuatkan rumah kecil di daerah padang. Tatkala hamid berusia 6 tahun Hamid membantu ibunya berjualan kue dan menjajakannya setiap pagi. Didekat rumahnya ada rumah tua besar bekas belanda yang dibeli oleh Haji Jakfar, istrinya bernama Mak Aisiah dan anak perempuannya yang bernama Zainab (Laudya Cintya Bella). Perbedaan terlihat jelas pada latar belakang keluarganya  difilm Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck keluarga Hayati dan Zainudin tidak berteman baik, sedangkan keluarga Hamid dan Zainab sangatlah akrab.

Pada Akhirnya dicerita film Dibawah Lindungan Ka’bah. Hamid sampai ke Mekkah dengan segala perjuangannya dan meninggal disana sedangkan Zainab juga meninggal di Padang. Dalam film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck tokoh Hayati meninggal karena tenggelam dikapal dan tokoh Zainuddin tidak meninggal.

3. Evaluasi

Didalam film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck yang menariknya adalah menceritakan kisah cinta antara Hayati dan Zainuddin. Dan pemain film difilm ini sangat berbakat dalam memerankan masing-masing tokoh dan juga latar, tempat pembuatan filmnya bagus-bagus dengan menonjolkan keindahan alam Sumatra dan Jawa. Film ini juga menceritakan kebudayaan di daerah Padang,
Selain keindahan ada juga beberapa kekurangan dalam film ini seperti banyak adegan yang seharusnya tidak ditayangkan yaitu merokok ditempat umum dan di depan keluarga, ada kegiatan suap-menyuap yang mengajarkan tidak baik bagi para penonton. Dan bahasa yang digunakan semua menggunakan bahasa padang jadi tidak semua orang mengerti. Dan tidak terlalu dijelaskan secara spesifik  alasan mengapa Kapal Van Der Wijck bisa tenggelam, lokasi dan tenggelamnya padahal itu adalah judul dari film itu sendiri.

4. Rangkuman
Dapat disimpulkan bawa film ini menceritakan tentang percintaan yang dihalang oleh adat dan rasa kental yang mengedepankan adat-istiadat daerah. Dan film ini menceritakan perjuangan seorang yang ingin mewujudkan cita-citanya menjadi orang sukses. Dan ilm ini mengajarkan janganlah seorang manusia gampang menyerah, dan menceritakan perbedaan ekonomi yang dialami dikalangan masyarakat.


Sekian tugas saya membuat review film ‘Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck’.
Saya minta maaf apabila dalam penulisan blog ini menggunakan bahasa yang kurang baik dan banyak kesalahan pada Teks Mereview film ini. Saya mengaharapkan para pembaca dapat berkomentar atas tulisan saya ini tentu dengan bahasa yang baik dan sopan. Tulisan ini diambil dari berbagai sumber dan saya meminta maaf apabila ada pihak yang dirugikan dari blog saya ini. Dan blog ini dibuat untuk melengkapi tugas kelas 11 semester 2 ini. Semoga kalian senang membacanya dan terbantu dengan blog saya ini. Tunggu postingan saya yang berikutnya. Terimakasih. Wassalam.


2 komentar:

  1. Lumayan untuk tambah pengetahuan dan khazanah budaya

    BalasHapus
  2. Bagus ada perbandingan dengan film lain, tapi ada yang perlu diperhatikan penulisannya

    BalasHapus